Jumat, 29 Mei 2015

Anjuran Berpuasa Senin Dan Kamis

Anjuran Berpuasa Senin Dan Kamis


Paket Umroh Promo Desember. Diantara puasa sunnah yg luar biasa dianjurkan oleh Rasulullah saw yaitu puasa sunnah hari Senin serta Kamis, apabila dihubungkan dengan saat puasa hari senin lalu kamis yaitu puasa yg terdapat disetiap pekan. Minimalnya muncul 2 hadits yg menegaskan tentang puasa hari Senin serta hari Kamis.


Pertama hadits dari Abu Hurairah ra yg meriwayatkan bahwa Nabi saw amat sering berpuasa hari Senin lalu Kamis, saat perihal tersebut ditanyakan kepadanya beliau menjawab “Semua amal dibentangkan di hari Senin lalu hari Kamis selanjutnya itulah Allah mengampuni semua muslim atau mukmin kecuali yg melancarkan dosa secara terang-terangan, Allah berkata “Tundalah untuk-Nya”. (HR Ahmad dengan Sanad sahih)


Kedua hadits dari Abi Qatadal al-Anshariy ra bahwa Rasululllah saw sudah pernah ditanya tentang puasa pada hari hari Arafah, beliau menjawab Puasa tersebut menghapus dosa setahun yg lalu selanjutnya tahun yg akan datang. Lalu beliau ditanya atas puasa Asyura, beliaupun menjawab puasa ini menghapus dosa tahun yg lalu, beliau ditanya pula atas puasa hari senin. Maka beliau pun menjawab, pada hari itu adalah hari dimana aku dilahirkan, aku dijadikan seorang utusan (Rasul) selanjutnya di dalam hari itu pula aku menerima wahyu”. (HR Muslim).


Pertimbangan Nabi saw berpuasa di dalam hari senin serta hari Kamis, sebagaimana disebutkan pada buku sahabat bertanya Rasululllah menjawab, tulisan Salman Nashif ad-dahduh (2004), adalah sebab ia dilahirkan pada hari senin, bulan Rabi’ul Awal lalu di dalam hari itu juga Al-Qur’an turun, tepatnya di dalam tanggal 17 Ramadhan, kelahiran lalu turunnya Al-Qur’an  termasuk peristiwa besar. Keduanya tdk timbul sebab faktor bertepatan saja, tetapi keutamaan hari senin ini sendiri. Selain itu semua amalan dipersembahkan untuk Allah swt pada hari Senin lalu hari Kamis.


Oleh mencermati 2 hadits tersebut selanjutnya argumentasi yang cukup benar, hingga menjalankan puasa hari senin lalu hari Kamis tersebut secara kontinyu, malahan mentradisikannya yg termasuk keutamaan yg luar biasa terpuji. Sungguh kita semuanya mengerti bahwa ibadah terkait termasuk amalan sunnah semata, yg berarti sebuah amal ibadah yg bilamana dilaksanakan akan menghasilkan pahala selanjutnya bilamana ditinggalkan hingga tak berdosa.
Oleh karena itu oleh menjalankan amalan ibadah puasa terkait, mendatangkan nilai ketaatan selanjutnya keimanan kepada Allah kian bertambah. Hanya saja yang perlu diperhatikan semasa melakukan puasa mesti melalui hati yg ikhlas selanjutnya hanya mencari ridha Allah swt semata, tidak untuk tujuan lain seperti berharap menghasilkan kenaikkan pangkat, memperoleh sanjungan atau yang lain. Jika tujuannya sekedar berharap dipuji atau lantaran jabatan, jadi puasa yg selama ini dilangsungkan terasa sia-sia aja, malahan meraih rasa lapar lalu dahaga semata. (HR. Nasa’I dan Ibnu Majjah)


Dengan membiasakan berpuasa hari senin lalu hari Kamis bisa menjadikan seorang hamba kian dekat kepada Sang Khaliq tidak itu saja, puasa sunnah hari senin lalu Kamis juga termasuk ikatan janji seorang muslim kepada Allah swt dimana ketaatan kepada-Nya maka akan terus berlangsung, tdk hanya di dalam bulan suci Ramadhan saja, sebab kehidupan melalui keselurahan yaitu ibadah. Puasa sunnah menjadi sebab timbulnya kecintaan pada Allah swt pada hamba-Nya beserta terkabulnya doa, terhapusnya atau meringankan  dosa-dosa, berlipat gandanya kebaikkan beserta tingginya derajat kita nantinya. 


Adapun hikmah selanjutnya keuntungannya berpuasa hari Senin lalu Kamis adalah seperti berikut : Dalam hari kiamat kelak, orang yg menjalankan puasa bisa masuk surga menggunakan pintu spesial, terkait ditegaskan pada hadits Nabi saw, yg berbunyi : “Dalam surga ada pintu bernama rayyan, cuma orang-orang yg berpuasa saja yg sanggup masuk lewat pintu tersebut selain orang yg berpuasa gak ada yg sanggup memasukinya”. (HR.Bukhari-Muslim)


Puasa mampu membentengi seseorang untuk panas api neraka, sebagaimana hadits Nabi saw, “Puasa adalah benteng yg membetengi seseorang untuk api neraka  yg benar-benar membara“. (HR.Ahmad dan Baihaqi).


Puasa mampu mensucikan jiwa seseorang yg menjalankannya, hadits Nabi saw, ”segenap sesuatu tersebut ada zakatnya, sedangkan zakat jiwa ini berpuasa. Dan puasa tersebut separuh untuk kesabaran”.(HR.Ibnu Majjah)


Menengok melalui sebagian hikmah selanjutnya keutamaan tersebut, jelas bahwa seseorang yg melancarkan puasa dikarenakan mencari ridha Allah swt, jadi pahala yang diberikan Allah kepadanya amat berlipat ganda yg bertanda pahala yang diberikan pada hamba-hamba-Nya yg taat berpuasa tersebut tdk sanggup diperkirakan besarnya. Sebab puasa tersebut hanyalah untuk Allah sendiri lalu Allah sendiri pulalah  yg akan memberi balasannya, semoga kita bisa meneladani apa yg diperbuat selanjutnya diisyaratkan oleh Nabi saw agar kita mampu menggapai hikmah-hikmahnya hingga kehidupan kita dapat jauh bertambah bermakna. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar